membicarakan tentang keris kuno dan legendaris,
sepertinya kita akan terbawa kepada jaman kerajaan-kerajaan dahulu, ya
tidak bisa di pungkiri, Indonesia memang sangat kental dengan budayanya,
terlebih dengan mitos-mitos atau hal-hal yang berbau mistis.
1. Keris Mpu Gandring
Keris yang satu ini
adalah senjata pusaka yang terkenal dalam riwayat berdirinya Kerajaan
Singhasari di daerah Malang, Propinsi Jawa Timur. Pusaka keris Mpu
Gandring ini terkenal karena kutukannya yang memakan korban dari
kalangan elit Singasari termasuk pendiri dan pemiliknya, yaitu Ken Arok.
Keris Mpu Gandring
dibuat oleh seorang ahli keris atau yang biasa di sebut Mpu bernama
Gandring, atas pesanan Ken Arok. Ketika itu Ken Arok memesan keris ini
kepada Mpu Gandring dengan waktu hanya satu malam, dimana hal tersebut
merupakan pekerjaan hampir mustahil dilakukan oleh para "ahli keris"
pada masa itu. Sobat duniaklenik.com akan tetapi ternyata Mpu Gandring
menyanggupinya, berbekal kekuatan gaib yang dimiliki olehnya. Bahkan
kekuatan tersebut "disalurkan" kedalam keris buatannya itu untuk
menambah kemampuan dan kesaktian keris tersebut.
Begitu selesai
menjadi keris dengan bentuk dan wujud yang sempurna bahkan memiliki
kemampuan supranatural yang konon dikatakan melebihi keris-keris pusaka
lain kala itu. Ketika keris selesai dibuat, lalu Mpu Gandring
melanjutkan pekerjaannya dengan membuat sarung, untuk keris tersebut .
Akan tetapi belum lagi sarung tersebut selesai di kerjakan, si pemesan
yaitu Ken Arok datang mengambil keris tersebut yang menurutnya waktunya
sudah satu hari dan harus diambil olehnya.
Lantas Ken Arok
menguji Keris tersebut dan yang terakhir Keris tersebut ditusukkannya
pada Mpu Gandring yang konon menurutnya tidak menepati janjinya (sebab
sarung keris itu belum selesai dibuat).
Dalam keadaan
kritis,sang pembuat keris, yaitu Mpu Gandring mengeluarkan kutukan
bahwa Keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken
Arok. Dan dalam perjalanannya, pusaka ini terlibat dalam perselisihan
dan pembunuhan pembesar-pembesar kerajaan Singasari yaitu Anusapati, Ken
Arok sendiri, Tunggul Ametung dan keturunan Ken Arok.
2. Keris Pusaka Setan Kober
Pusaka yang satu
ini dibuat oleh seorang ahli keris bernama Mpu Supo Mandrangi, beliau
adalah putra seorang empu di Tuban, Propinsi Jawa Timur. Mpu ini
kemudian memeluk agama Islam dengan menjadi murid salah satu Sunan,
yaitu Sunan Ampel, berbekal kemampuannya dalam membuat keris pusaka.
Cukup banyak keris pusaka dibuat oleh Mpu Supo, salah satu yang terkenal
adalah Keris Pusaka Setan Kober. Hasil karya monumental lainnya adalah,
Keris pusaka Kanjeng Kyai Nogososro dan Kanjeng Kyai Sengkelat. Sobat
duniaklenik.com, nama asli dari Keris Pusaka Setan Kober adalah
"Bronggot-Setan-Kober", Keris ini dibuat pada awal kerajaan Islam Demak
Bintoro di Demak. Pusaka ini kemudian dimiliki oleh Djafar Shodiq atau
Sunan Kudus yang kemudian diwariskan pada Arya Penangsang yang merupakan
murid kesayangannya, yang kala itu menjabat sebagai Adipati Jipang
Panolan
Setan Kober di pakai oleh Arya Penangsang ketika ia perang tanding melawan Sutawijaya. Namun tidak diketahui sesungguhnya dapur atau bentuknya seperti apa.
Pernah sewaktu
perang tanding, tombak Kyai Pleret yang dipakai Sutawijaya mengenai
lambung Arya Penangsang, sampai-sampai ususnya terburai keluar dari
perut. Dengan sigap Arya Penangsang, mengaitkan buraian ususnya itu pada
wrangka atau sarung-hulu keris yang terselip di pinggang, sembari terus
bertempur. Sobat duniaklenik.com, pada saat berikutnya dalam perang
tanding tersebut, Sutawijaya terdesak hebat dan kesempatan itu digunakan
oleh Arya Penangsang untuk segera menyelesaikan perang tanding mereka,
lantas mencabut keris dari dalam wrangka atau ngliga keris(jawa:
menghunus), tanpa menyadari bahwa wilah(an) atau mata keris Setan Kober
langsung memotong ususnya yang disangkutkan di bagian wrangkanya. Arya
Penangsang tewas seketika itu.
Ki Juru
Mertani(penasehat-Sutawijaya ) terkesan menyaksikan betapa gagahnya Arya
Penangsang dengan usus terburai yang menyangkut pada hulu kerisnya. Ki
Juru Mertani lalu memerintahkan agar putranya, ketika menikah kelak
supaya meniru Arya Penangsang tersebut, dengan cara menggantikan buraian
usus dengan ronce bunga melati (rangkaian bunga melati), dengan begitu
maka pengantin pria akan tampak lebih gagah. Tradisi mengaitkan
rangkaian melati pada keris ini, hingga sekarang masih digunakan.
3. Keris Kyai Sengkelat
Hanya sedikit
cerita yang bisa dirunut atau dipercaya mengenai keris pusaka yang satu
ini. Karena Keris Kyai Sengkelat terkenal justru cerita-cerita mitos
yang beredar. Mitos yang beredar adalah yang terkenal bukan kerisnya
tetapi justru sang pembuat keris yaitu Mpu Supa.
Kisah tentang keris
kyai sengkelat berkisar di abad 15 ketika Kerajaan Majapahit diperintah
Prabu Kertabumi atau Brawijaya Ke 5.
Cerita yang beredar
Keris kyai sengkelat pernah dicuri oleh adipati Blambangan, tetapi
berhasil dikembalikan lagi oleh Mpu Supa tanpa melalui pertumpahan
darah.
4. Keris Kyai Carubuk
Hampir mirip dengan
keris sengkelat, karena hanya sedikit rujukan tertulis yang bisa dicari
tentang keris Kyai Carubuk, namun banyak sekali cerita-cerita mitos
tentang keris yang satu ini.
Sejauh rujukan ini bisa dipercaya, Pusaka keris kyai carubuk seangkatan keris kyai sengkelat.
5. Keris Naga Sasra Sabuk Inten
Ketika berbicara
tentang Keris Pusaka Nagasasra dan Sabuk Inten, keduanya adalah benda
pusaka peninggalan Raja Majapahit dulu. Nama Nagasasra adalah nama salah
satu dapur (bentuk) keris luk (jawa: lekuk) tiga belas dan ada pula
yang luk-nya berjumlah sebelas dan sembilan, hal ini membuat penyebutan
nama dapur ini harus disertai dengan menyatakan jumlah luk-nya.
Konon nama keris
Nagasasra (tanpa-menyebutkan-dapur) menjadi terkenal karena menjadi
topik dalam cerita silat karya S.H. Mintarja. Sobat duniaklenik.com
dikisahkan bahwa Mahesa Jenar, yang merupakan salah satu murid Syeh Siti
Jennar, adalah mantan perwira tinggi kerajaan Demak pada masa kerajaan
Demak Bintoro mencari kedua benda pusaka tersebut yang konon bagi siapa
yang mendapatkannya akan menjadi pewaris sah tahta kerajaan Demak.
6. Keris Kanjeng Kyai Condong Campur
Keris yang satu ini
merupakan salah satu keris pusaka milik Kerajaan Majapahit yang banyak
disebut dalam legenda dan folklor. Pusaka ini dikenal dengan nama
Kanjeng Kyai Condong Campur Keris ini merupakan salah satu dapur keris lurus. Ukuran panjang bilahnya sedang
dengan kembang kacang, satu lambe gajah, satu sogokan di depan dan
ukuran panjangnya sampai ujung bilah, sogokan belakang tidak ada. Bukan
itu saja, kyai condong Campur juga menggunakan gusen dan lis-lis-an.
Diyakini keris pusaka
ini dibuat beramai-ramai oleh seratus orang ahli keris(mpu).
Bahan-bahan kerisnya diambil dari berbagai penjuru. Dimana pada akhirnya
keris ini menjadi keris pusaka yang sangat ampuh namun memiliki watak
yang jahat / kurang baik.
Di dunia keris muncul mitos dan legenda yang mengatakan adanya pertengkaran antara beberapa keris. Konon Keris
Sabuk Inten yang merasa terancam dengan adanya keris Condong Campur
akhirnya memerangi Condong Campur. Dan dalam pertikaian itu, Keris Sabuk
Inten yang kalah.
Sementara keris
Sengkelat yang juga merasa sangat tertekan oleh kondisi ini akhirnya
memerangi Condong Campur hingga akhirnya Condong Campur kalah dan
melesat ke angkasa menjadi Lintang Kemukus(jawa: bintang berekor atau
komet), dan mengancam akan kembali ke bumi setiap 500 tahun untuk
membuat huru hara, dimana di dalam bahasa Jawa disebut ontran-ontran.
Home »
» ensiklopedia keris bab keris keris legendaris nusantara @Fanazka handycraft and batik
ensiklopedia keris bab keris keris legendaris nusantara @Fanazka handycraft and batik
Written By phyton.id on Minggu, 08 Februari 2015 | 18.09
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar