Kulit Exotic Pernik Kulit Dan Merchandise Unik Hotline +62 85786016398 / +62 89523370405

Kulit Exotic Pernik Kulit Dan Merchandise Unik  Hotline +62 85786016398 / +62 89523370405
menerima pesanan kulit exotic,pernik kulit dan merchandise
Home » » keris dan cara pembuatannya pada masa sekarang

keris dan cara pembuatannya pada masa sekarang

Written By phyton.id on Senin, 19 Januari 2015 | 20.54

 
            Gambar 1 : Keris Jawa dengan pamornya
( Sumber : http://yanto-antik.blogspot.com/p/keris.html )
2.  Cara pembuatan Keris
 a.    Pemilihan  bahan
       Logam dasar yang digunakan dalam pembuatan keris ada tiga macam logam  adalah  logam  baja Karbon rendah, logam Nikel untuk pamor, dan baja perkakas untuk kekerasan / kekuatan. Keris masa  kini ( nèm - nèman ,  dibuat sejak abad ke-20) biasanya memakai logam pamor nikel. 
TABEL  PERBEDAAN  BESI DAN BAJA
NO
NAMA   BAHAN
KANDUNGAN  
C  ....%
KETERANGAN
1
BAJA  KARBON  RENDAH /
MILD STEEL ( DI PASARAN
SERING DISEBUT BESI )

0,008 - 0,1
PLAT LEMBARAN, 
PLAT  STRIP
2
BAJA  KARBON  RENDAH /
MILD STEEL /BAJA KONSTRUKSI

0,15  -0,25
KONSTRUKSI BANGUNAN
3
BAJA  KARBON SEDANG/
 MEDIUMCARBON STEEL
0,2  -  0,3
MUR BAUT
4
BAJA  KARBON  TINGGI /
HIGH CARBON STEEL
0,7  -  1,5
BAJA  PERKAKAS

 
 

Gambar 2  :  Besi dan  Baja
http://ipapandebesi.wordpress.com/materi/alat-dan-bahan/bahan-baku-utama/unsur-logam/

 
 

Gambar 3 :  Logam  Nikel
https://www.google.co.id/search?q=nikel
Keris masa lalu (keris  kuna)  yang  baik  memiliki logam pamor dari batu meteorit yang diketahui memiliki kandungan titanium yang tinggi , di  samping  nikel, kobalt, perak, timah putih, kromium, antimonium, dan tembaga. Batu meteorit yang terkenal adalah meteorit Prambanan, yang pernah jatuh pada abad ke-19 di kompleks percandian Prambanan.


kandungan titanium yang tinggi , 
nikel, kobalt, perak, timah putih,
 

Gambar  4  :  Batu  Meteor
https://www.google.co.id/search?q=BATU+METEOR


Gambar  5 : Batu Petir Ponari / Batu Meteor
https://www.google.co.id/search?q=batu+meteor+ponari&client
       
 b. Proses pengerjaan
     Pembuatan keris bervariasi dari satu empu ke empu lainnya, tetapi terdapat prosedur yang biasanya bermiripan. Berikut adalah proses secara ringkas menurut salah satu pustaka.
·       Pembuatan sesaji dan persiapan topolaku yang dilakukan sang empu ataupun sang pemesan (penentuan saat pembuatan, dapur/ bentuk/jenis dan pamor keris).

·       Membahas tentang ISOTERI atau yang biasa disebut dengan  TUAH  atau DAYA atau KEKUATAN  sebilah TOSAN  AJI  sangat bergantung dari persepsi serta pola pikir dari setiap individu

 
 



Gambar 6 :  Sesaji sebelum pembuatan keris
Gambar  7  : Jenis / Bentuk / Pamor / Dhapur Keris
https://www.google.co.id/search?q=sesaji+sebelum+pembuatan+keris&client
https://www.google.co.id/search?q=KARIS+DAPUR&client
  
·       Penempaan, yaitu penyatuan beberapa unsur logam untuk membuat pola pamor hingga bentuk dasar bilah (bakalan).

 
 


Gambar  8 :  Proses pembersihan Logam Besi
Gambar 9 :  Penandaan bakal Lipatan
Proses Pembuatan Keris / Making Keris (Javanese Blade) Keris jowo INDONESIA.
https://www.youtube.com/watch?v=IcE5VSdOL88
·      Pelipatan , pemanasan / pembakaran , pemukulan / penempaan , pemijaran merupakan proses penyatuan kembali untuk mendapatkan pamor keris.
 
 


Gambar 10  :  Lipatan Pertama
Gambar  11 :  Lipatan kedua
PROSES PEMBUATAN KERIS / Making Keris (Javanese Blade) Keris jowo INDONESIA.
https://www.youtube.com/watch?v=IcE5VSdOL88
·           Penyisipan logam Nikel  untuk pembentukan pamor putih keabu-abuan
·           Penyisipan logam  Baja untuk mendapatkan kekerasan yang diinginkan
 
 


Gambar 12 :  Pengisian / Penyisipan Nikel
Gambar 13  :  Pengisian / Penyisipan  Baja
Proses Pembuatan Keris / Making Keris (Javanese Blade) Keris jowo INDONESIA.
https://www.youtube.com/watch?v=IcE5VSdOL88

 

Gambar 14 :  Logam  Baja Perkakas ( tengah ) diselimuti oleh logam  saton
Proses Pembuatan Keris / Making Keris (Javanese Blade) Keris jowo INDONESIA.
https://www.youtube.com/watch?v=IcE5VSdOL88

Bilah baja strip karbon rendah sebagai bahan dasar diwasuh atau  dipanaskan  hingga  berpijar  kemudian  ditempa berulang-ulang kali  untuk  membuang pengotor (misalnya  karbon serta berbagai oksida  lainnya). Setelah bersih, bilah dilipat seperti huruf U untuk disisipkan lempengan bahan pamor kedalamnya.  Selanjutnya  lipatan  ini  kembali  dipijarkan  dan  ditempa. Setelah  menempel dan  memanjang, campuran ini dilipat dan ditempa kembali berulang-ulang lagi. Proses penempaan membutuhkan kekuatan fisik yang prima, posisi menempa, serta banyaknya lipatan akan memengaruhi pamor yang muncul nantinya.

 

Gambar 15 : Ki Empu Sungkowo Harumbrodjo (kiri) bersama asistennya Tugino (kanan) , menempa besi dan nikel dalam proses pembuatan keris di Moyudan, Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/7).
 Foto : ANTARA/Sigid kurniawan
(http://foto.news.viva.co.id/read/7470-pembuatan-keris) 
       Proses ini disebut saton. Bentuk akhirnya adalah lempengan  memanjang. Lempengan  ini  lalu dipotong menjadi dua bagian, disebut kodhokan. Satu lempengan baja perkakas lalu ditempatkan  di  antara kedua kodhokan seperti roti sandwich, diikat lalu dipijarkan dan ditempa untuk menyatukan. Ujung kodhokan lalu dibuat  agak  memanjang untuk  dipotong  dan  dijadikan  ganja.  Tahap  berikutnya adalah membentuk pesi, bengkek (calon gandhik), dan terakhir  membentuk  bilah  apakah  berluk atau lurus. Pembuatan luk dilakukan dengan pemanasan.

 
 


Gambar 16 : Pemotongan Ganja / Pangkal
Gambar 17 :  Bakalan Pesi / Tangkai dan Bilah Keris
Keris Proses Pembuatan / Making Keris (Javanese Blade) Keris jowo INDONESIA.
https://www.youtube.com/watch?v=IcE5VSdOL88

·       Setelah pengerjaan bakalan keris adalah pembuatan ganja dan bilah

 
 


Gambar 18 : Pengepasan ganja Keris
Gambar  19 :   Pengikiran  bilah Keris
Keris Proses Pembuatan / Making Keris (Javanese Blade) Keris jowo INDONESIA.
https://www.youtube.com/watch?v=IcE5VSdOL88

 

Gambar 20 : Bagian - bagian ornamen / Ricikan Keris
Sumber : http://peperonity.com/go/sites/mview/wardonokeris/16056933

·       Pengerjaan detail-detail rerincikan bilah keris sehingga sesuai dengan dhapur/bilah/bentuk keris yang diinginkan.

 
               


Gambar  21 : Memahat Ricikan Keris           
Gambar 22 : Ricikan / Rincian  Hiasan  Keris
http://teguhsrahardjo.blogdetik.com/perihal/
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCUyVYuNuHwdlNhB-GyqXL8IYl3ctnxjLvRptgGKsTRsBe9t0O7CBu1LKTnQXdTVnWhjp8sHtYv18BpGPUsRVLLPqqGiXUxh9hm3qA2W9Wmga_ADpL5iSAb260BgjOjI3KdiG63HuU_cE/s1600h/3303_1046613412715_1447057792_30116578_7669046_n.jpg
         Tahap selanjutnya adalah pembuatan ornamen-ornamen (ricikan) dengan  mengerjakan  bagian-bagian tertentu menggunakan kikir, gerinda tangan, bor tangan, sesuai dengan dhapur keris yang  akan dibuat. Silak waja dilakukan dengan  mengikir bilah  untuk  melihat  pamor  yang  terbentuk. Ganja dibuat mengikuti  bagian dasar  bilah. Ukuran  lubang  disesuaikan  dengan  diameter pesi / peksi / tangkai. 
                                                                                  .
c.  Penyepuhan 
     Tahap terakhir, yaitu penyepuhan, dilakukan agar logam keris menjadi logam  baja yang keras.  Penyepuhan (menuakan) dilakukan dengan  memasukkan bilah ke dalam campuran belerang, garam, dan perasan jeruk nipis (disebut kamalan).Penyepuhan juga dapat dilakukan dengan memijarkan keris  lalu  dicelupkan  ke  dalam  cairan  (air, air  garam, atau minyak kelapa, bergantung pengalaman Empu yang  membuat). Tindakan  penyepuhan  ini  harus dilakukan dengan hati-hati karena bila salah dapat membuat bilah keris retak.
      Selain cara penyepuhan yang biasa seperti diatas, dalam penyepuhan Keris dikenal pula Sepuh jilat yaitu pada saat logam Keris membara diambil dan dijilati dengan lidah, Sepuh Akep yaitu pada saat logam Keris membara diambil dan dikulum dengan bibir beberapa kali dan Sepuh  Saru  yaitu pada saat logam Keris membara diambil dan dijepit  dengan  alat  kelamin  wanita (Vagina) Sepuh Saru ini yang terkenal adalah Nyi Sombro, bentuk kerisnya tidak besar tapi disesuaikan.
Setelah penyepuhan selesai, maka tahap berikutnya adalah  memunculkan pamor keris. Pamor  adalah hiasan atau motif atau ornamen yang didapat pada bilah tosan  aji ( Keris,  Tombak,  Pedang  atau Wedung dan lain-lainnya). Hiasan ini dibentuk bukan karena diukir atau  diserasah (Inlay)  ataupun dilapis tetapi karena teknik tempaan yang menyatukan beberapa unsur logam yang berlainan.
     Teknik tempa ini sampai saat ini hanya dikuasai oleh para  Empu  dari  wilayah  Nusantara  dan sekitarnya saja (Malaysia, Brunei, Philipina dan Thailand) walau ada yang berpendapat asal teknik ini dari Tibet atau Nepal, tetapi  pendapat  tersebut  tidak  beralasan  sama  sekali.  Diluar  wilayah Nusantara dan sekitarnya biasanya hanya dikenal teknik Inlay saja seperti  pedang  dari  Iran  atau negara Eropa lainnya sehingga walau  secara  seni (art)  tampak  indah  tetapi  kesan  “Wingit” nya tidak ada sama sekali.                                                                      Ada kalanya Pedang buatan Empu diluar wilayah Nusantara terdapat juga Pamor, tetapi biasa-            nya karena tanpa sengaja sewaktu dibuat  pedang  tersebut  bercampur  beberapa  logam  lainnya yang mengakibatkan timbulnya pamor  tersebut, kadangkala  munculnya  pamor  tersebut  setelah pedang tersebut berumur ratusan tahun. Ini  pula  yang  mungkin  menjadi  dasar  Empu  diwilayah Nusantara (khususnya Jawa)  yang mengolah cara pencampuran berbagai logam tersebut sehingga terbentuk pamor yang indah dan bernilai seni tinggi.                                                                 .
Bahan pamor ini oleh kebanyakan penulis dari  barat  dikatakan  dari  bahan  Nikel, padahal  ini salah sama sekali karena berdasarkan penelitian oleh  Bapak. Haryono  Aroembinang , MSc  (alm) dan beberapa ahli di BATAN Jogjakarta didapatkan bukti bahwa bahan  itu  adalah Titanium, suatu bahan yang baru pada abad ke - 20  digunakan sebagai  bahan pelapis  kendaraan  angkasa  luar, padahal  empu  kita  sudah  menggunakannya  dari  dulu. Ini  diterangkan  sebagai  berikut,  ketika meteor masuk ke atmosfir bumi maka sebagian besar bahan tembaga, besi, nikel, timbel,kuningan terbakar hancur dan hanya Titanium yang bertahan sampai  bumi. Bahan baku  pamor dahulu kala dibuat dari meteor yang didapat di bumi sehingga keris jaman  dahulu banyak mengandung bahan Titanium dan beratnya juga menjadi lebih ringan.                                                                     .
Dahulu terkenal bahan pamor dari Luwu, Sulawesi Selatan  yang  dibawa  oleh  pedagang  dari Bugis. Bahan Pamor yang paling terkenal sejak dahulu adalah Pamor Prambanan, saat ini  ada  di Kraton Surakarta, yang  diberi nama Kanjeng Kyai Pamor dan ukurannya sekarang tinggal sekitar 60x60x80 cm atau sebesar meja kecil karena sudah banyak digunakan para empu untuk membuat keris pesanan dari  dalam  Kraton. Setelah  bahan  meteorit  susah  didapat,  barulah  bahan  Nikel digunakan, sehingga keris saat ini bobotnya bisa lebih berat dari keris kuno.                                   .

d. Peracunan dan pelumasan                                                                                         
    Untuk menjaga agar keris ada racunnya dan  tidak  berkarat  maka  perlu  pemberian  warangan dan minyak pewangi yang dilakukan  sebagaimana  perawatan  keris  pada  umumnya. Perawatan keris dalam tradisi Jawa dilakukan setiap tahun, biasanya pada bulan  Muharram / Sura, meskipun hal ini bukan keharusan. Istilah perawatan keris adalah "memandikan" keris, meskipun yang dilaku kan sebenarnya adalah membuang minyak pewangi lama  dan  karat  pada  bilah  keris,  biasanya dengan cairan asam (secara tradisional menggunakan air buah kelapa, hancuran buah mengkudu, atau perasan jeruk nipis).                                                                                                        
     Bilah yang telah dibersihkan kemudian diberi warangan lagi, bila perlu untuk  mempertegas pa-        mor, dibersihkan kembali, dan kemudian diberi minyak pewangi untuk melindungi  bilah  keris  dari karat baru. Minyak pewangi ini secara tradisional menggunakan minyak bunga melati atau minyak kayu cendana yang diencerkan dengan minyak kelapa.      


 

Gambar  23 :  Sesaji  Keris
Sumber, https://www.google.co.id/search?q=SESAJI+KERIS&client

·       Sesaji penutupan, yaitu ungkapan rasa syukur karena keris yang dibuat telah selesai dan sesuai dengan yang diharapkan.

                                                           .
e. Macam keris

1. Keris  Souvenir : Keris  yang  sengaja dibuat  untuk  hadiah  pada  seseorang atau untuk  diperdagangkan.
2. Keris Ageman   : suatu keris yang hanya menonjolkan  keindahan  bentuk  atau model keris tersebut.
3. Keris  Tayuhan  :  Sebuah  keris   yang dibuat   oleh  seorang   Empu   melalui upacara-upacara khusus
4. Keris  Pusaka    :  Sebuah   keris   yang dibuat oleh seorang  Empu  keris  yang memiliki ciri –ciri indah dan  memiliki tayuhan.

3.  Kesimpulan
      Keris dibuat dari campuran logam pilihan  yang  menghasilkan  kekuatan  dan  keindahan  yang khas. Material dasar dari sebilah keris adalah 3 jenis logam, yaitu baja strip paduan rendah, nikel  dan baja perkakas. Pamor adalah logam yang dibuat dari nikel atau bahkan dari batuan diluar bumi atau meteorit. Namun terlepas dari kualitas bahan, yang juga cukup mempengaruhi kualitas keris adalah proses pembuatannya. Pada dasarnya, tahapan pokok dalam pembuatan keris adalah pembakaran / pemijaran , penempaan dan pelipatan. 
 * Penulis adalah Widyaiswara pada  Departemen Teknik Mesin dan CNC, PPPPTK BOE Malang.
  Sarjana Teknik Mesin, alumnus Universitas Brawijaya Malang.

Referensi

 1.  http://asiktau.blogspot.com/2013/06/ PengertianSejarah-Kegunaan-dan- Segalanya-Tentang-Keris.html
2.  http://yantoantik.blogspot.com/p/keris.html
3.  http://foto.news.viva.co.id/read/7470-pembuatan-keris
4.  http://bansai-dojo.com/wpcontent/uploads/2010/02/6.jpg                                                                          
5.   https://www.google.co.id/search?q=SESAJI+KERIS&client
6.  http://teguhsrahardjo.blogdetik.com/perihal/
7.  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCUyVYuNuHwdlNhB-GyqXL8IYl3ctnxjLvRptgGKsTRsBe9t0O7CBu1LKTnQXdTVnWhjp8sHtYv18BpGPUsRVLLPqqGiXUxh9hm3qA2W9Wmga_ADpL5iSAb260BgjOjI3KdiG63HuU_cE/
              s1600h/3303_1046613412715_1447057792_30116578_7669046_n.jpg
8.   http://peperonity.com/go/sites/mview/wardonokeris/16056933
9.    https://www.youtube.com/watch?v=IcE5VSdOL88
10.   http://foto.news.viva.co.id/read/7470-pembuatan-keris)
11. https://www.google.co.id/search?q=sesaji+sebelum+pembuatan+keris&client
12. https://www.google.co.id/search?q=KARIS+DAPUR&client
13. https://www.google.co.id/search?q=batu+meteor+ponari&client
14.  https://www.google.co.id/search?q=BATU+METEOR
15.  https://www.google.co.id/search?q=nikel   
16. http://ipapandebesi.wordpress.com/materi/alat-dan-bahan/bahan-baku-utama/unsur-logam/
17. http://yanto-antik.blogspot.com/p/keris.html
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Aneka Kerajinan Berbahan Vinyl

Aneka Kerajinan Berbahan Vinyl
harga mulai Rp 30.000

Perhiasan Kulit Asli

Perhiasan Kulit Asli
harga mulai Rp 10.000

aneka aksesoris kantor berbahan kulit asli

aneka aksesoris kantor berbahan kulit asli
Id card holder kulit ,harga mulai Rp 50.000

Perlengkapan kantor berbahan kulit asli

Perlengkapan kantor berbahan kulit asli
dompet serbaguna,harga mulai Rp 100.000

Perlengkapan kantor berbahan Vinyl

Perlengkapan kantor berbahan Vinyl
aneka box payung,harga mulai Rp 100.000
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. PHYTON.ID - All Rights Reserved
Responsive by Mas Yadi Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger